Jumat, 20 April 2012

Laporan "Perubahan Entalpi Reaksi"

Laporan Kimia
PERUBAHAN ENTALPI REAKSI
DI SUSUN OLEH:
Nama : KASMIA
Kelas : XI IPA 1
NIS :14914
No. Urut : 16

SMAN 1 WATAMPONE
TAHUN AJARAN 2011-2012




PERUBAHAN ENTALPI REAKSI

       I.            Tujuan          : Mengetahui perubahan entalpi reaksi ( ∆H )
 II.      Teori              :
Kalorimetri sederhana ialah alat untuk mengukur perubahan suhu dari sejumlah air atau larutan sebagai akibat dari suatu reaksi kimia dalam suatu wadah terisolasi. Jadi, kalor reaksi sama dengan jumlah kalor yang diserap atau yang dilepaskan larutan di dalam gelas. Jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan larutan dapat ditentukan dengan mengukur perubahan suhunya (Ted Lister and Janet Renshaw, 2000). Karena energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, maka:
q 9reaksi = –q larutan
q larutan = m · c · Δt
Perbedaan entalpi reaksi secara eksperimen dapat ditentukan dengan alat calorimeter . Perhitunngan yang digunakan menggunakan prinsip Azaz Black yaitu kalor yang diserp sama dengan kalor yang dibebaskan . Kalor yang dibebaskan dalam reaksi dapat dihitung dengan rumus :
Q = m x C x ∆t
M = massa larutan ( g)
C = kalor njenis = 4,18 Jg-10 C-1
∆t = t akhir- t awal ( oC )
Entalpi Pembentukan,Pembakaran dan Penguraian
Data termokimia pada umumnya ditetapkan pada suhu 25 0 C dan tekanan 1 atm yang selanjutnya disebut kondisi standar . Perubahan entalpi yang diukur pada suhu 25 0 C dan tekanan 1 atm disebut perubahan entalpi standar dan dinyatakan dengan lambang Δ H 0 atau ΔH298. Sedangkan perubahan entalpi yang pengukurannya tidak merujuk kondisi pengukurannya dinyatakan dengan lambang ΔH saja.
Entalpi molar adalah perubahan entalpi reaksi yang dikaitkan dengan kuantitas zat yang terlibat dalam reaksi. Dalam termokimia dikenal berbagai macam entalpi molar, seperti entalpi pembentukan, entalpi penguraian, dan entalpi pembakaran.
Entalpi Pembentukan
Ada suatu macam persamaan termokimia yang penting yang berhubungan dengan pembentukan satu mol senyawa dari unsurunsurnya. Perubahan entalpi yang berhubungan dengan reaksi ini disebut panas pembentukan atau entalpi pembentukan yang diberi simbol ΔH f . Misalnya persamaan termokimia untuk pembentukan air dan uap air pada 100 0 C dan 1 atm masing-masing.
Entalpi Pembakaran
Reaksi suatu zat dengan oksigen disebut reaksi pembakaran . Zat yang mudah terbakar adalah unsur karbon, hidrogen, belerang, dan berbagai senyawa dari unsur tersebut. Pembakaran dikatakan sempurna apabila karbon (c) terbakar menjadi CO2, hidrogen (H) terbakar menjadi H2O, belerang (S) terbakar menjadi SO2.
Entalpi Penguraian
Reaksi penguraian adalah kebalikan dari reaksi pembentukan. Oleh karena itu, sesuai dengan azas kekekalan energi, nilai entalpi penguraian sama dengan entalpi pembentukannya, tetapi tandanya berlawanan.
Contoh:
Diketahui Δ Hf 0 H2O (l) = -286 kJ mol -1, maka entalpi penguraian H2O (l) menjadi gas hidrogen dan gas oksigen adalah + 286 kJ mol -1
H2O (l) ——> H2 (g) + ½ O2 (g) ΔH = + 286 kJ
Setiap sistem atau zat mempunyai energi yang tersimpan didalamnya. Energi potensial berkaitan dengan wujud zat, volume, dan tekanan. Energi kinetik ditimbulkan karena atom – atom dan molekul­molekul dalam zat bergerak secara acak. Jumlah total dari semua bentuk energi itu disebut entalpi (H) . Entalpi akan tetap konstan selama tidak ada energi yang masuk atau keluar dari zat. . Misalnya entalpi untuk air dapat ditulis H H20 (l) dan untuk es ditulis  H H20 (s).
Entalpi (H) suatu zat ditentukan oleh jumlah energi dan semua bentuk energi yang dimiliki zat yang jumlahnya tidak dapat diukur. Perubahan kalor atau entalpi yang terjadi selama proses penerimaan atau pelepasan kalor dinyatakan dengan ” perubahan entalpi (ΔH) ” .









  III.            Alat dan Bahan     :

Alat :
*    Gelas ukur
*    Tisu
*    Termometer
*    Silinder ukur

Bahan :
*    Larutan HCl
*    Larutan NaOH

  IV.            Cara Kerja                :

1.     Masukkan 50 cm3  larutan NaOH 1 M ke dalam bejana plastic dan 50 cm3 larutan HCL 1M kedalam silinder ukur
2.     Ukur suhu kedua larutan itu. Thermometer harus dibersihkan dan dikeringkan sebelum dipindahkan dari satu larutan ke larutan yang lain. Jika suhu kedua larutan berbeda, tentukan suhu rata-rata ( suhu awal )
3.     Tuangkan HCL kedalam bejana plastic yang beroso laritan NaOH, aduk dengan termometer dan perhatikan suhu yang ditunjukkan oleh termometer itu. Suhu akan naik, kemudian menjadi tetap dan selanjutnya turun. Catatlah suhu yang tetap itu ( suhu akhir )


    V.            Pertanyaan             :

1.      Hitunglah energy yang harus pindah ke lingkungan agar suhu larutan hasil reaksi turun menjadi sama dengan suhu pereaksi (suhu awal)
2.      Hitunglah jumlah mol NaOH DALAM 50 cm3 larutan NaOH 1 M dan jumlah mol HCL dalam 50 cm3 larutan HCL 1 M
3.      Hitunglah perubahan entalpi per mol H2O yang terbentuk dalam reaksi
4.      Tulis persamaan termokimia untuk reaksi ini 

  VI.            Table pengamatan           :

No
Larutan
Suhu ( 0 C)

1.
50 cm3 HCL 1 M
30 0 C

2
50 cm3 NaOH 1 M
27 0 C

3
Campuran HCl 1 M + NaOH 1 M
29,5 0 C





Menjawab Pertanyaan :

1.     Suhu awal =   = 28,50 C
Suhu campuran = 29,5 0 C
t1= 28,50 C + 2730 K
   = 301,50 K
t2= 29,5 0 C + 2730 K
   = 302,50 K

Jadi :  ∆t = t akhir – t awal
                      = 302,50 K - 301,50
              = 1 0 K
Dik : 50 cm . 1 g/cm3  = 50 g
*                              Q = m x C x ∆t
  Q larutan = m x C x ∆t
                                = 50 cm3 x 4, 18 J g-1 x 1 K
                                = 209 J
                                =  0,209 Kj
2.      HCl          = 50/1000 x 1M
                 =0,05 mol
 NaOH      = 50/1000 x 1M
                 =0,05 mol

3.     q larutan         =  - q reaksi
         2090 J         =  -  2090 J
         2, 09 Kj       = - 2,09 Kj
          *              Perubahan entalpi reaksi per mol = Q/n
            = - 2,09 Kj / 0,05 mol        = -  41,8 Kj

4.     NaOH(aq) + HCl(aq)              NaCl(aq) + H2O(l)                      ∆H  = – 41,8 Kj

*     


*     


VII.             kesimpulan

Perubahan entalpi reaksi yang di lepaskan atau diserap hanya bergantung kepada keadaan awal dan keadaan akhir. Semakin tinggi temperature reaksi makin cepat laju reaksinya.
            Perubahan kalor pada suatu zat atau system di tentukan oleh perubhan suhu, masa zat dan kalor jenis, kalor jenis adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram zat setinggi 1 k.
            Menghitung banyaknya kalor yang dibebaskan atau diserap berdsarkan suhu pada larutan yang masa dan kapasitas panas bahan kalori ternyata ditentukan.


Pengikut